12 July 2024 | 783 Views
Normalnya, kulit manusia akan mengeluarkan minyak melalui kelenjar sebasea (sebum) yang terhubung ke saluran yang mengandung rambut atau biasa disebut folikel. Apabila kelenjar sebum pori-porinya tertutup akan menyebabkan komedo. Komedo yang meradang dan pecah jerawat pun terjadi.
Kebanyakan orang biasanya memiliki jenis jerawat yang berbeda. Di bawah ini macam-macam jerawat yang paling umum terjadi.
1. Komedo putih (whiteheads)
Komedo merupakan jenis jerawat dasar. Maksudnya, ketika minyak dan sel kulit bercampur dan menyumbat pori, komedo adalah hal pertama yang muncul sebelum membentuk jerawat.
Jika pori-pori menutup dan Anda melihat benjolan kecil yang berwarna putih atau berwarna daging disebut whiteheads. Salah satu penyebabnya adalah perubahan hormon. Biasanya terjadi di bagian yang mengalami gesekan seperti dagu atau garis rahang.
2. Komedo Hitam (blackheads)
Komedo hitam merupakan jenis jerawat yang naik ke permukaan kulit, warna hitam pada ujung jerawat disebabkan oleh pigmen kulit yang meningkat, bukan karena kotoran atau debu, sehingga tidak dapat dibersihkan. Blackheads biasanya juga disebabkan karena penumpukan sel kulit mati, produksi minyak berlebih, dan bakteri yang menyumbat pori serta mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Blackheads bisa muncul di wajah, punggung, hingga dada.
3. Papula
Pada orang-orang yang menjumpai jerawat mereka lebih besar, ada kemungkinan jenis jerawat yang dialami yaitu jerawat papula. Papula merupakan benjolan kecil berwarna merah pada kulit. Jerawat papula biasanya muncul ketika komedo, baik komedo hitam maupun putih, dibiarkan begitu saja. Alhasil, peradangan pada komedo pun terjadi dan menyebabkan iritasi pada sel kulit di sekitarnya.
4. Pustula
Jerawat Pustula terjadi akibat komedo yang meradang. Biasanya ditandai dengan benjolan dasar yang merah dan ujung kepala yang putih yang dipenuhi nanah. Pustula dan papula sering muncul bersamaan dan berkumpul dalam jumlah yang banyak.
5. Nodul
Jerawat nodul merupakan jenis jerawat yang mengalami peradangan dengan kategori yang serius. Pada dasarnya, penyebab jerawat yang satu ini sama seperti jerawat lainnya. Hanya saja, tipe jerawat ini terjadi akibat peradangan yang menembus hingga ke lapisan kulit lebih dalam. Akibatnya, pembentukan lesi yang lebih padat dan lebih besar pun terjadi. Bahkan, jerawat nodul disebut menimbulkan rasa nyeri yang cukup mengganggu.
6. Jerawat batu (kistik)
Jerawat Batu atau kistik merupakan jenis jerawat yang terjadi akibat penumpukan minyak dan sel kulit mati di jaringan kulit yang jauh di dalam folikel rambut. Jika peradangan di jaringan kulit terjadi, benjolan besar pun terbentuk.
Ukuran jerawat yang bengkak dapat terus bertambah karena dipengaruhi oleh infeksi bakteri di lapisan teratas kulit. Akibatnya, jerawat kistik tampak memerah, lebih besar, dan berisi nanah pula.
7. Bruntusan atau jerawat pasir
Jerawat Pasir atau bruntusan merupakan jerawat bintik kecil yang belum berkembang. Jenis jerawat yang satu ini umumnya tidak terlalu terlihat, tetapi terasa ketika disentuh.
Bruntusan dapat meliputi berbagai jenis jerawat, mulai dari pustula, komedo putih, dan papula. Anda mungkin melihatnya sebagai jerawat biasa dengan jumlah 1 – 2 benjolan.
Penyebab utama jerawat pasir adalah iritasi kulit akibat tekanan pori-pori yang berlebihan, adanya panas, dan gesekan di kulit. Bila gesekan kulit terus terjadi, permukaannya menjadi kasar dan jerawat pun berkembang
Hubungi Kami
BEAUTY INNOVATION LABORATORIES
+62 851-7524-8370
beautyinovationlaboratories@gmail.com